Blog
Menjelajahi Destinasi Liburan dengan Motor Sporty yang Siap Jalan Jauh
01 December 2025
Akhir tahun selalu punya nuansa yang susah dijelaskan. Jalanan mulai ramai dengan plang “Selamat Datang di Kota…”, udara makin adem, dan timeline media sosial penuh rencana liburan. Ada yang terbang ke luar kota, ada yang staycation, dan ada juga yang memilih cara paling bebas: touring.
Dan di antara banyak pilihan motor, Yamaha Aerox sering jadi “partner liburan” favorit untuk perjalanan jarak menengah. Bukan cuma karena motor ini bertenaga, tapi karena karakternya cocok dibawa ke berbagai rute wisata di Indonesia.
Tulisan ini bukan bahas teknis Aerox dari A sampai Z. Justru sebaliknya—lebih ke bagaimana motor ini terasa ketika dipakai menjelajahi destinasi akhir tahun. Soalnya liburan itu bukan hanya tentang mesin, tapi tentang vibes sepanjang perjalanan.
Touring Bandung – Lembang: Udara Dingin, Jalan Berkelok, Suasana Liburan
Rute Bandung–Lembang hampir selalu ramai di akhir tahun. Macetnya kadang bikin orang kapok, tapi justru di situ serunya. Aerox cukup lincah untuk selip-selip pelan di antara mobil wisatawan.
Saat tanjakan menuju Lembang mulai terasa, mesin Aerox dengan VVA-nya membantu motor tetap kuat tanpa harus “ngeden”. Jalanan berkelok menuju Farmhouse, Floating Market, atau Maribaya juga terasa stabil karena rangka dan ban Aerox memang mendukung kestabilan di menikung.
Di udara dingin Lembang, banyak rider bilang motor ini terasa “lebih anteng”—mungkin karena mesinnya bekerja pada suhu ideal. Tapi yang jelas, touring Bandung selalu berhasil bikin liburan akhir tahun terasa hidup.
Puncak – Bogor: Spot Favorit Keluarga, Jalan Menanjak yang Tidak Pernah Sepi
Akhir Desember, Puncak itu seperti tempat semua orang berkumpul tanpa janjian. Jalan padat, angin sejuk, dan aroma sate keliling bercampur jadi satu. Dalam kondisi padat begini, Aerox enak karena tarikan bawahnya ringan.
Begitu mulai naik ke rute yang menanjak panjang, motor ini tetap stabil. Banyak rider yang bilang Aerox itu cocok buat Puncak karena kombinasi tenaga dan handling-nya pas. Mau berhenti sebentar untuk foto kabut tipis di sekitaran Riung Gunung atau sekadar ngopi di atas, motornya tidak bikin capek.
Liburan akhir tahun di Puncak memang sederhana, tapi selalu meninggalkan kesan. Dan Aerox bisa menemani tanpa drama.
Jalur Pantura: Touring Panjang dengan Sunset yang Tidak Tergantikan
Pantura itu punya ciri khas yang beda. Jalannya panjang, lurus, dan sering disapu angin samping. Di sini Aerox menunjukkan sisi paling stabilnya. Motor tidak mudah goyang, dan bobotnya membuat rider lebih percaya diri.
Akhir tahun di Pantura juga identik dengan pemandangan sawah yang mulai menguning dan matahari terbenam yang besar di garis horison. Dalam momen seperti ini, touring bukan lagi soal cepat sampai, tapi menikmati perjalanan. Aerox, dengan posisi duduk yang lumayan bersahabat dan kecepatan cruising yang nyaman, membuat Pantura terasa lebih ringan dijalani.
Banyak rider dari Jakarta yang menggunakan rute ini untuk menuju Cirebon atau Semarang menjelang pergantian tahun. Tidak heran motor ini dipilih—irit, bertenaga, dan nyaman untuk jalan panjang lurus.
Jogja – Gunung Kidul: Naik Turun Bukit dengan Pemandangan Laut
Kalau bicara liburan akhir tahun yang penuh suasana hangat, Jogja selalu masuk daftar. Dan salah satu jalur touring terkenal adalah rute menuju Gunung Kidul. Jalannya naik turun bukit, sesekali berkelok panjang, dan pemandangannya luar biasa.
Di sinilah Aerox terlihat paling “cocok”. Tenaganya mendukung, handling-nya stabil, dan saat melewati turunan panjang, motor tetap terasa mudah dikendalikan. Banyak rider memilih pantai-pantai seperti Baron, Kukup, atau Drini sebagai tujuan akhir tahun.
Sesampainya di pantai, motor Aerox biasanya tidak dibiarkan berdiri begitu saja. Ada yang foto dengan background laut biru, ada juga yang duduk sebentar sambil menikmati angin sore. Touring di Jogja memang punya rasa sendiri.
Bali – Kintamani: Wisata Alam yang Membutuhkan Motor Stabil
Akhir tahun di Bali itu ramai bukan main. Tapi justru di rute luar kotanya seperti Kintamani, rider bisa menemukan ketenangan. Jalan menuju daerah ini menanjak panjang dan cukup dingin.
Aerox, lagi-lagi, cocok dengan kontur seperti ini. Mesinnya bekerja stabil di tanjakan, dan suspensi bawaan cukup membantu ketika melalui jalan aspal yang tidak semua rata. Sesampainya di Kintamani, pemandangan Danau Batur dan udara sejuknya membuat perjalanan terasa pantas.
Banyak yang bilang: touring Bali akhir tahun itu mahal… kalau naik pesawat. Tapi kalau pakai motor, rasanya justru jauh lebih bebas.
Surabaya – Bromo: Dari Kota ke Pegunungan dalam Satu Jalur
Rider Surabaya punya kebiasaan touring ke Bromo saat akhir tahun. Suhu dingin, sunrise yang indah, dan jalanan pegunungan menjadi alasan kenapa rute ini selalu ramai.
Aerox cukup kuat untuk mendaki rute menuju Penanjakan, apalagi jika kondisi motor prima. Namun, mayoritas rider biasanya memarkir motor di bawah lalu naik jeep menuju spot sunrise. Tetap saja, perjalanan dengan Aerox menuju Bromo memberi pengalaman liburan yang berbeda: gabungan antara panas kota Surabaya dan dingin ekstrem Bromo.
Kenapa Aerox Cocok Dipakai Touring Akhir Tahun?
Kalau simpelnya: karena motor ini tidak rewel dan bisa mengikuti karakter berbagai rute wisata Indonesia.
Beberapa alasan lain yang sering disebut rider:
-
Tangguh di tanjakan panjang seperti Puncak dan Kintamani
-
Stabil di jalan lurus berangin seperti Pantura
-
Gesit di kemacetan wisata seperti Bandung
-
Enak diajak cruising untuk jarak menengah
-
Desain sporty yang bikin mood liburan naik
-
Irit dan minim drama, penting saat jalan padat dan waktu terbatas
Akhir tahun itu bukan sekadar libur, tapi momen menutup perjalanan satu tahun penuh cerita. Dan banyak rider merasa Aerox adalah partner yang paling “pas” untuk menikmati proses itu.
Touring akhir tahun membawa kita ke suasana yang sulit digantikan oleh moda transportasi lain: udara dingin pegunungan, keramaian kota wisata, sunset di jalur Pantura, atau aroma laut di Gunung Kidul. Yamaha Aerox mungkin bukan motor touring profesional, tapi karakternya membuat perjalanan-perjalanan ini terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Pada akhirnya, touring bukan soal seberapa jauh motor melaju, tapi seberapa banyak momen yang bisa kita simpan sepanjang perjalanan. Dan Aerox, dengan semua kelebihannya, membantu perjalanan itu jadi lebih gampang dinikmati.







