Product

Dealer

Credit

Konsultasi

Service

Corporate

Iritnya All New Soul GT di Jalur Utara dan Selatan “Tour de Soul”

12 March 2015

product-picture

Tour de Soul hari ke-4 SURABAYA - Iritnya Yamaha Opens external link in new windowAll New Soul GT berkat keunggulan teknologi Blue Core. Efisiennya juga karena terdapatnya valve & camshaft dan efek tumble. Pembakaran yang sempurna membuat Opens external link in new windowAll New Soul GT lebih irit. Dilengkapi desain katup dan camshaft baru dengan desain lebih landai sehingga membuat hambatan suplai bahan bakar berkurang. Ditambah lagi dengan efek tumble membuat campuran bahan bakar dan udara lebih merata, sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang. Inilah yang disebut pembakaran sempurna sehingga lebih irit. Pada Opens external link in new windowTour de Soul Opens external link in new windowAll New Soul GT Jakarta - Bali selama 8 hari, peserta touring yang terdiri dari media, blogger, Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) dan komunitas, merasakan iritnya motor matik anyar Opens external link in new windowYamaha Indonesia itu. Sampai hari ketiga, di jalur utara Jawa dengan karakter jalan dominan lurus sehingga motor dapat melaju lebih kencang, bahan bakar hemat maksimal mencapai 55 kilometer per liter di rute Jakarta - Tegal. Sedangkan kecepatannya menembus maksimal 110 km/jam. ”Dalam touring di jalanan luar kota besar yang tidak macet ini, penggunaan bahan bakarnya sangat hemat. Membuktikan keunggulan teknologi Blue Core dan  pembakaran sempurna karena desain katup dan camshaft baru membuatnya irit. All New Soul GT pilihan tepat berkendara hemat,” papar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.Di rute selatan Jawa yang jalannya berkelok-kelok, 1 liter bahan bakar mampu menempuh maksimum 85 kilometer. Kecepatan tertingginya hingga 80 km/jam. Itu dicapai di rute Bandung - Purwokerto. Tugu Pahlawan dan Candi Prambanan
Hari ke-4 Opens external link in new windowTour de Soul sampai ke Kota Surabaya untuk rombongan jalur utara singgah di beberapa tempat wisata dan tempat kuliner. Sampai di ibukota Provinsi Jawa Timur ini tak lepas dari ikon kota yaitu Tugu Pahlawan. Dikenal juga sebagai Kota Pahlawan, sesuai julukannya dengan kehadiran tugu yang dibangun untuk memperingati peristiwa bersejarah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Di tanggal itu arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu dan Belanda yang ingin merebut kembali Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk mengenang banyaknya pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan itu. Di jalur selatan yang bergerak dari Yogyakarta menuju Kediri, rombongan mampir ke parkir area tempat wisata Candi Prambanan. Candi yang dibangun pada abad 9 Masehi yang juga dikenal dengan nama Candi Loro Jonggrang ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma, Wishnu, dan Siwa.