Product

Dealer

Credit

Konsultasi

Service

Corporate

Makassar

03 June 2016

product-picture

Makassar merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Nama Makasar berasal dari kata "mangkasara", artinya menampakkan diri atau yang bersifat terbuka. Bahasa Makasar disebut bahasa Makassar atau Mangkasara'. Bahasa ini mempunyai abjad sendiri yang disebut Lontara dan berasal dari huruf Brahmi kuno dari India. Arti makna Lambang Kota Makassar : Perisai putih sebagai dasar melambangkan kesucian; Perahu yang kelima layarnya sedang terkembang melambangkan bahwa Kota Makassar sejak dahulu kala adalah salah satu pusat pelayaran di Indonesia; Buah padi dan kelapa melambangkan kemakmuran; Benteng yang terbayang di belakang perisai melambangkan kejayaan Kota Makassar; Warna Merah Putih dan Jingga sepanjang tepi perisai melambangkan kesatuan dan kebesaran Bangsa Indonesia; dan tulisan “Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Pantai”, menunjukan semangat kepribadian yang pantang mundur. Makassar terkenal dengan kekayaan alam bahari dan menjadi daya tarik wisata di kota ini. Hamparan pulau karang yang alami, perairan jernih, hamparan pasir putih, pemandangan bawah laut yang mempesona, gerombolan burung camar terbang dilatari langit biru, serta kehidupan para nelayan tradisional menjadi objek wisata di Makassar yang sayang untuk dilewatkan. Pulau-pulau yang menjadi tujuan utama wisatawan antara lain Pulau Kayangan, Pulau Samalona, Pulau Kodingareng Keke, dan Pulau Lanjukang. Di Pulau Barrang Caddi, warga masyarakatnya memiliki keunikan tersendiri berupa tradisi ‘Apparoro’, yang merupakan upacara penurunan kapal. Selain wisata bahari, Makassar pun memiliki beberapa objek wisata bersejarah. Makam Pangeran Diponegoro terletak di dalam Kota Makassar, tepatnya di Jl Diponegoro, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo. Makam Pangeran Diponegoro dan istri menggunakan bahan batu bata, semen, batu hongkong, dan atap dengan tiang kayu. Lokasi seputar makam ditumbuhi beberapa pohon yang membuatnya agak sejuk.adalah Benteng Fort Rotterdam megah dan menawan. Selain itu, ada pula Benteng Fort Rotterdam yang dulu berfungsi sebagai pusat perdagangan dan penimbunan hasil bumi dan rempah rempah sekaligus pusat pemerintahan Belanda di wilayah Timur Nusantara (Indonesia). Makassar tak hanya memanjakan mata Anda dengan suguhan keindahan alam nan aduhai. Akan tetapi, juga memanjakan lidah Anda yang haus akan makanan bercita rasa tinggi. Pilihan kuliner khas Makassar beraneka ragam. Sebut saja Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara dan Sop Konro yang siap untuk disantap.